Kamis, 31 Agustus 2017

Sejarah Fotografi




   Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun 1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi.

   Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil(pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura. 

   Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.

   Penelitian demi penelitian terus berlanjut hingga pata tanggal tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. 

  Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.

  Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

   Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

   

Jenis Jenis Fotografi





       Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi yang dapat dijadikan spesialisasi Anda, baik fotografer profesional maupun amatir mempunyai spesialisasi atau ketertarikan yang berbeda terhadap jenis fotografi. 
      
      Seorang fotografer profesional boleh jadi menjadikan fotografi jurnalistik sebagai spesialisasi nya sedangkan fotografer amatir boleh jadi tertarik pada fotografi makro. Tidak ada aturan yang baku mana jenis fotografi yang harus Anda pilih, itu semua tergantung pada ketertarikan Anda saja. Berikut adalah beberapa jenis-jenis fotografi yang umum diketahui :

       1.   Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)
       2.   Fotografi dokumenter (Documentary Photography)
       3.   Fotografi Aksi (Action Photography)
       4.   Fotografi Glamour (Glamour Photography)
       5.   Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)
       6.   Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)
       7.   Fotografi Pernikahan (Wedding Photography)
       8.   Fotografi Perjalanan (Travel Photography)
       9.   Fotografi Busana (Fashion Photography)
       10. Fotografi Hitam-Putih (Black and White Photography) 


Teknik High Speed





         Teknik untuk memberikan karakter pada foto-foto yang kamu hasilkan. Jangan fokus memotret benda yang sedang diam, tapi coba fokuskan objek foto kamu pada benda-benda yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti cipratan air hingga tembakan ke suatu benda yang menghasilkan ledakan. 

    Dibutuhkan teknik kamera yang nggak sembarangan, tapi begitu kamu bisa menghasilkan satu foto yang bagus dan terus konsisten dengan tema yang sama, dan terjamin.
 

Teknik Macro






        Teknik macro adalah memotret dengan objek benda-benda kecil, Misalnya Serangga, bunga, dll. Teknik ini memakai speed sedang, tetapi apabila cahaya mendukung memakai speed tinggi lebih disarankan, sesuaikan ISO dengan mempertimbangkan noise yang dihasilkan. 
       Teknik ini memerlukan tripod agar hasil lebih tajam.

Teknik Landscape






    Teknik ini object utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret landscape gunakan aperture yang sempit dan angka F lebih besar misal  f/10, f/14, f/16, dst.

    Agar ruang fokus semakin lebar sehinggal akan mempertajam gambar. speed 1/125 keatas dan ISO usahakan yang rendah. Teknik ini memerlukan tripod.

Teknik Zooming





    Teknik Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan bergerak. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara mengubah panjang fokus lensa, teknik ini mutlak membutuhkan lensa zoom.

     Karena perubahan panjang fokus lensa hanya bisa dilakukan dengan menggunakan lensa zoom. Shutter speed harus tidak lebih daro 1/30 detik untuk mendapatkan kesan bergerak. Dan agar lebih maksimal dan lebih tajam harus menggunakan tripod.
 

Rabu, 30 Agustus 2017

Teknik Human Interest






     Teknik ini adalah teknik menghasilkan foto yang bercerita, maksud saya disini dari melihat foto kita sudah bisa mengetahui maksud dari foto itu. 
     
      Judul foto memgang pernan penting dalam teknik ini, maka dari itu pintar-pintarlah memberi judul untuk foto HI UHuman Interest). Tidak ada aturan baku untuk teknik ini, Shutter speed, ISO, aperture, dll menyesuiakan dengan kondisi lapangan dan object yang diambil gambarnya.

Sejarah Fotografi

    Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun 1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis dinya...